Man Jadda Wa Jada

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Its Me

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

INFINITE kuuu

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Me, Ummi, Syahid, Nadzar, Atok dan Uwan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Lovely My Mom

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Jumat, 26 Februari 2016

gengsian



Sejujurnya aku itu orangnya gengsian. Ingin mengaku rindu tapi engga bisa, ingin mengaku sedih tapi buat apa, ingin mengaku kehilangan tapi gak sanggup. Yaah itulah aku, sukanya bisa menahan.
kadang rela nutup2in agar orang yang dimaksud gak tau. padahal aku pengen orang itu tau, tapi gak mau dari mulutku sendiri.
Bisakah sifat ini terus2an kyak gini??
engga buruk2 banget sih, malah justru dikira "stay cool" gtu, dari luar terlihat cuek tapi sebenarnya perhatian ko. hahaha...
tapi sejujurnya orang seperti ini butuh perhatian juga, mungkin mereka tak memperlihatkan tapi sebenarnya mau. lucu gak sih ??

Minggu, 10 Januari 2016

Kadang sakit hati yang membekas itu susah sekali dihilangkan. sekalipun itu anak kelas 6 SD yan ngelakuin.
kalau udah ngena kehati, mewek dewh bawaannya.
Rasanya baru nemuin tuh bocah kyak gtu.
yang segala diperhitungin
yang gak mau rugi
padahal masih kecil, udh kyak orang dewasa.

hiaaa...sudahlah lupakan saja.
sebenarnya gak perlu dipermasalihin sih krn anak kecil, tapi kalau kata2.a udh nyentuh dihati....
yaaaa tetep aja sakit rasanya.


Sabtu, 09 Januari 2016

Ujian Selesai, Liburanpun di Mulai

Ujian selesai !!! So pasti liburanpun dimulai ...
sebagai anak rantauan tentunya memikirkan akan libur kemana dan ngapain aja selama liburan kuliah ini adalah sesuatu hal yang rumit. Memikirkan segalanya.
Ntar butuh berapa duit ya, bawa baju apa aja ya, nginep tempat siapa aja yaa dan sebagainya.
semua itu harus dipikirkan dengan mateng2, hahahah.
kadang kita harus berfikir juga, apa yang harus kita kerjakan selama liburan?
buatlah liburan kita menjadi sesuatu yang bermanfaat dan berkualitas. Jangan sampai terbuang sia2.

Krna disinilah aku ditempatkan "Rumah Qur'an Hafshah", untuk itu aku memutuskan untuk ikutan Murokkaz Al-qur'an. Awalnya berat hati ini untuk ikut, tapi ummi bilang "ikut saja mba, sekalian muroja'ah. Daripada pergi kemana mana ga jelas."
Oke, baiklah. Aku putuskan untuk Murokkaz dlu selama 1 minggu. Ya ga papa lah yaa.
Kan masih ada liburan beberapa hari lagi, cukuplah untuk merefreshingkan pikiran ini, jieee.

Jumat, 27 November 2015

Menjawab dari kata deadline !!



         Tak terasa umur ini sudah berkepala dua, sejak 12 Februari 2015. Berarti sekarang sudah mau hampir 21 yaa..owww..ooww... rasanya  aku tak percaya, umurku sudah segini ajah. Masya Allah, aku bergumam dalam hati. Aku kadang tak tau selama ini aku sudah ngapain aja, aku sudah menghasilkan apa aja, aku sudah berkorban apa aja??? Semua itu selalu tertumpuk di otak dan hatiku. Mereka saling bersorak sorak dalam hati dikala aku sedang terdiam melamun.

Melihat teman2 yang seumuranku, rasanya aku sangat minder. Mereka sudah banyak mengalami perubahan. Ada yang sudah aktif di organisasi inilah, ada yang sudah menjadi pembicara inilah, ada yang bisa menghasilkan inilah, itulah, banyak deh. 

Akupun langsung berteriak dalam hati..”woy iiiiiinnn...bangun dong in, melek, liat temen2mu. Apa kamu gak malu??? Apa yang sudah kamu hasilkan???”...rasanya aku sangat tertampar sekali. Akhirnya akupun diam sejenak. Aku memikirkan apa sih yang harusku lakukan sekarang??.
Baiklah...akupun bisa menjawab itu semua. Ternyata semua itu harus ada deadlinenya, harus punya frekuensi waktu yang dicapai. Harus punya prinsip waktu yang tepat dan jelas. Dan saat ini bukan lagi untuk main2, bukan lagi saatnya untuk santai2, bukan lagi saatnya untuk bolak balik ga jelas arah tujuan.  Sekarang itu saatnya untuk bangkit, menuju arah yang lebih jelas. 

Apa sih yang kita mau?? Apa sih yang harus kita kejar saat ini?? Kapan sih itu bisa terlaksana??? Itulah sebabnya kita harus punya deadline. Kenapa??? Karna jika kita punya deadline, kita bisa lebih terarah, kita merasa punya tuntutan yang harus di capai. Itulah sebabnya kita harus punya deadline.
Yang harus kita lakukan, terutama aku sendiri adalah belajar dan terus belajar. Jika terus belajar, kita akan terus merasa bodoh. Karna ilmu yang sudah kita dapatkan itu. Hidup ini hanya sekali, maka pergunakan dengan sebaik-baiknya, 


Jumat, 20 November 2015

come back !!

yuhuuu....sudah lama saya menyelam, dan hingga akhirnya saya akan kembali lagi.
beberapa bulan blog ini sepi akan tulisan2 indah saya.
baiklah saya akan memulai kembali




#edisirefresh

Minggu, 19 April 2015

1 : 1

menghargai dan dihargai adalah salah satu kesatuan yang sama. ketika kita mau dihargai orang maka kita juga harus menghargai orang terlebih dahulu. ketika kita merasa dikecewakan dengan orang yang selalu kita hargai, apa dong yang harus kita lakukan ???
Yaaa..berusaha memahami. Pahamilah orang itu walau kadang hati kita sedikit tersakiti. Tapi percayalah, lama kelamaan hati itu akan luluh.
Seperti batu saja, jika dia sering ditetesi air maka lama kelamaan akan bolong juga. itulah hati seseorang, semakin lama kita berbuat baik padanya, maka dia juga akan sadar bahwa menghargai itu penting.

inget loh, tak semua orang itu juga peka. tak semua orang peka dengan keadaan sekelilingnya. kadang ada orang yang sibuk dengan aktifitasnya, gak peduli tuh dengan orang lain. Nah, ini juga sifat yang harus kita hindari. kalo kita mau banyak teman dan sahabat, maka kita harus peka terhadap lingkungan sekitar. karna hidup itu bersama sama.
yakin dewh, kamu kamu pada gak akan bisa kan hidup sendiri???
pasti ngebutuhin orang??
maka dari itu, mulailah dari diri sendiri untuk bisa menghargai dan peka terhadap lingkungan kalo kita mau dihargai juga. So, its easy ??



Jumat, 17 April 2015

Kehidupan terbaru

detik ketemu detik, menit ketemu menit, jam ketemu jam, hari ketemu hari, minggu ketemu minggu dan bulanpun ketemu bulan. waktu yang cukup panjang setelah sekian lama vakum dan ngeblog. ntah apa kesibukannya sehingga aku gak pnya waktu untuk menyisakan waktu dalam menulis. hehe ( pengangguran banyak acara :).
dan pada akhirnya, aku memulai kembali. meluapkan segala yang sdah aku alami, rasakan selama beberapa bulan ini.
Dulu, beberapa tahun yang lalu ( emng brpa bulan si, berasa lama. kayaknya 2 tahun yang lalu ).
untuk pertama kalinya aku merasakan yang namanya asrma, hidup bersama sama teman2 dari berbagai daerah dan dilengkapi dengan aturan2. Dan sekarang aku kuliah, yapss tmptku di asrama lagi. tapi ini beda, aturannya tdak sama seperti SMA. Lebih tepatnya aku di Rumah Qur'an Hafshah. Bedanya, dulu aku seasrama sama teman2 sebayaku tapi RQ ini lebih kepada kaka2 kelas yang sdah semester akhir2. waaaww...seneng juga sih banyak kaka. Jadi berasa kecil lagi heheh.
Karna sdah terbiasa hidup berasrama, jadi aku uda biasa ajah si.Yaaaa..mandiri mandiri gitu dewh.
Nah, orang yang pertama kali aku kenal di RQ ini adalah teman seangkatanku di Assyifa she is Hanifah, trus selain dia she is Kak vivi. Kak vivi ini adalah seseorang yang membantuku dalam menuju kampus Alhikmah jieeee. Tapi ternyata dia gak lama, bebrapa bulan aku di RQ ehh dia malah pindah ( hiks hiks sok sok melow ). Nah lanjut ya, orang selanjutnya yang aku paling cepet deketnya adalah Kaka Nenti. ntah kenapa aku begitu nyambung sama tuh kaka heheh. kata orang2 sih ada sedikit kesamaan antara kita berdua, kita juga engga tau. oke fine, hari demi hari akupun mulai mengenal semua anak2 yang ada di asrama.
dan hampir setahun di RQ aku sdah melalui 2 kali murokkaz. alhamdulillah hafalan qur'anku bisa terjaga.



 ini aku sama kaka nenti 

Minggu, 14 September 2014

Presidium Waaaawwwww



Waaawww aku jadi presidium looh....
Untuk pertama kalinya mengulang masa ini..
Setelah kejadian itu terjadi beberpa tahun yang lalu..
Naah, sekarang ditempat dan suasana yang berbeda niiiih.
Apa coba nama tempatnyaaa???
Yappps bener sekalii..
Sekarang aku di alhikmah jakarta looh..
Ga ngebayangiin yaa iin bisa tinggal dijakarta, padahal dlu maah aku pernah bilang “pokoknya sampai kapanpun aku ga mau tinggal dijakarta”.
Eehh sekarang malah kena karma niih..
Gimana cobaaaa !!!
Eehh kembali lagi dengan presidium, aku jadi presidium yg bagian sekretarisnyaa niih.
Depan laptop, trus ngetik apa yang dibicarakan. Dengerin dengan seksama dan catat.
Fiuuuhh...capek juga siiih tapi menyenangkan deh. Dripada jadi peserta mubes kan, mending jadi presidium. Berasa yang berkuasaa euy..
Ha ha ha ha ha....
Lucu lagi yang moderatornyaa, aku mah bilangnya tukang ketok paluu hahah..
Kak dea sma banna tuuuh kerjaannyaa, ketok2 paluu waee :D
Untuk kepala aku ga di ketok
Hihihhihi...

Dan akhirnyaa yang terpilihlah ketua BEM baru kita....
Kaaaaaaa Nurul Mawaddah....dan SEKJENnyaaaaaaa kaaaa Rumaiiiisaahhh ..
Prok prok prok !!!
Barakallah untuk pasangan yang terpilih ya, semoga bisa mengemban amanah yg diberikan

ini dia presidium maniis hehe

                                                                ini para DSM

                                                  sempet2ny narsis dikala sidang :)
 
                                                            dan ini DSM terbaru

                                           anak2 kelas yg sangat rajin ehhehe


Minggu, 01 Juni 2014

Catatan Selama Numpang DiAssyifa



Catatan beberapa minggu numpang tinggal di Assyifa...

            Jujur aja, sebenarnya malu lagi kalau balik dan tinggal yang lama di assyifa. Seneng sih ketemu guru-guru yang selama ini dirindukan, tapi wajar kali kalau kita ada perasaan malu. Secara mungkin sudah alumni “nih alumni ngapain coba, betah apa balik ke assyifa..” itu mungkin tanggapan sebagian orang, walaupun ada juga yang “welcome”.
Tapi secara pribadi juga gak enak, statusnya numpang loh bukan studibanding (lohh).
Efeknya banyak selama aku numpang disini. Aku jadi males kemana mana, abisnya malu kalau ketemu banyak orang, ntar ditanya tanyain sedangkan aku males untuk menjawab. Oya aku belum bilang kenapa aku numpang tinggal diAssyifa. Yaitu aku bimbel sbmptn lagi buat persiapan tes. Awalnya mau dibandung dan nyari kostan, tapi ternyata ditawarin sama pak muadz untuk tinggal diassyifa aja, yasuda terima2 aja. Yah lumayan lah buat irit2 biaya.
Oke kembali lagi...
Selama di Assyifa aku tinggalnya di rumdis bunda. Di dalamnya ada bunda Rini,bunda Hani, bunda Ledi dan bunda Iis. Gara2 aku datang, bunda Hani yang sekamar bunda Rini jadi pindah ke kamar bunda ledi deh, hemm tuhhh kan ngerepotin orang.
Seperti itulah cerita awalnya.
Kemudian efeknya adalah aku jadi males kemana mana kecuali keluar untuk bimbel. Kesekolah aja belom, padahal kangen banget sama suasana sekolah. Yaaa itu kendalanya, pertamanya males dan juga malu. Nah seperti itulah .
Kemudian efek selanjutnya aku jadi sedikit makan, padahal sudah diperbolehkan si ngambil makan di dapur umum, tapi ya tetep aja males. Dan aku jadiny telat makan malah kadang gak makan trus asam lambungnya kambuh, jadi deh muntah berkali kali trus sempet demam 2 hari. Dimasukin makanan juga dimuntahin. Aku lupa kalau aku punya asam lambung yang uda lumayan berefek kalau dibiarkan. huftt
Eitsss ada senengny juga loh....itu terjadi saat wisuda adik kelas “Luminous”. Mau tau apa???
Hari itu aku berasa pnya keluarga baru dan lengkap. Tiba2 pak suhe ngesms dari wa ngajakin foto bareng sama bunda eny.
Tau ga sihhhh betapa senengnyaaaaa dan haru sedihhh...
Sejujurnya aku belum pernah foto keluarga lengkap. Mksdnya ada “AYAH”, dan baru aku rasakan di hari itu.
Huhuhuhu pa suhe...uda kayak ayah beneran. Bunda eny jugaaaa, sdh kyak bunda aku beneran. Padahal loh, aku kenal sama bunda eny baru kelas 12, itupun beliau gak ngajar dikelas, beliau malah bagian TU. Tapi ntah kenapa ada aura aku bsa dekat sama beliau. Mungkin awalnya uda dekat duluan sama pa suhe kali ya, jadinya kebawa deh.
Itulah cerita bahagianyaaaa dan tak kan dilupakannnn hehehe J
Nah..kesini sini aku jadi males bimbel. Alasan pertama, aku disuruh kembali untuk mengambil yang agama2 gitu plus ada arabnya. Dari situ aku kembali memikirkan itu, dan dalam seminggu aku sdh dpt jawabannya. Aku pun akhirnya mengikuti maunya ummi tercinta. Walaupun sedikit berat meninggalkan farmasi, tapi yasudahlah insyaAllah di coba. InsyaAllah ridhonya orangtua juga ridhony Allah. Kemudian alasan selanjutnya adalah, acoh anaknya pak muadz yang biasa pergi bimbel sama aku, dia alhamdulillah sudah keterima di undangan. Jadinya dia tak bimbel lagi deh. Yauda deh makin males deh pergi bimbelnya. Rugi sihh uda bayar, tapi juga lumayan loh ongkos ke tempat bimbelny, soalnya lumayan jauh. Yauda sekalian irit ongkos lagi deh hehe.
Ehh...semua itu membuat aku jadi pengen cepet2 pulang ke pontianak deh

Senin, 24 Maret 2014

Kepercayaan Perekat Hubungan

"Perekat yang menyatukan suatu
hubungan, termasuk hubungan antara
pemimpin dan yang dipimpin adalah
kepercayaan, dan kepercayaan itu
dibangun atas dasar integritas." -
Brian Tracy
 
Kepercayaan adalah fondasi dari semua
hubungan. Hubungan kerja, bisnis,
kepemimpinan dan tentu saja cinta
dibangun atas dasar kepercayaan.
Tanpa itu, sebuah hubungan tak akan
berjalan, sebuah organisasi pun akan
kacau.

Bayangkan jika Anda berada dalam
sebuah lingkungan, hubungan atau
organisasi tanpa kepercayaan, para
pekerjanya saling curiga satu sama
lain dan para atasannya berusaha
mempertahankan posisinya
masing-masing dengan segala cara.
Organisasi seperti itu sangat rapuh
dan tinggal menunggu waktu untuk
hancur.

sebagai seorang pemimpin, Anda
harus menginvestasikan banyak waktu
untuk membangun kepercayaan dari
bawahan atau pengikut Anda.
Kepercayaan itu sebenarnya dibangun
atas fondasi sederhana.  

Jalanilah kehidupan dengan penuh integritas dan
hormati orang lain. Konsistensi dalam
kata dan perbuatan. Melakukan dan
menepati apa yang Anda katakan pada
orang lain. 

Sebelum Anda mengharapkan orang lain
percaya pada Anda, sebagai pemimpin
Anda harus percaya dahulu pada orang
lain. Delegasikan kewenangan Anda
pada mereka. Mereka pun akan merasa
dipercaya atas kemampuan mereka.
Butuh waktu bertahun-tahun untuk
membangun kepercayaan dan hanya butuh
waktu beberapa detik untuk
menghancurkannya.
 Belajarlah mempercayai, belajarlah untuk jadi
orang yang dipercaya.


by : anne ahira