Tak terasa umur ini sudah berkepala dua, sejak 12 Februari
2015. Berarti sekarang sudah mau hampir 21 yaa..owww..ooww... rasanya aku tak percaya, umurku sudah segini ajah.
Masya Allah, aku bergumam dalam hati. Aku kadang tak tau selama ini aku sudah
ngapain aja, aku sudah menghasilkan apa aja, aku sudah berkorban apa aja??? Semua
itu selalu tertumpuk di otak dan hatiku. Mereka saling bersorak sorak dalam
hati dikala aku sedang terdiam melamun.
Melihat teman2 yang seumuranku, rasanya aku sangat minder. Mereka
sudah banyak mengalami perubahan. Ada yang sudah aktif di organisasi inilah,
ada yang sudah menjadi pembicara inilah, ada yang bisa menghasilkan inilah,
itulah, banyak deh.
Akupun langsung berteriak dalam hati..”woy
iiiiiinnn...bangun dong in, melek, liat temen2mu. Apa kamu gak malu??? Apa yang
sudah kamu hasilkan???”...rasanya aku sangat tertampar sekali. Akhirnya akupun
diam sejenak. Aku memikirkan apa sih yang harusku lakukan sekarang??.
Baiklah...akupun bisa menjawab itu semua. Ternyata semua itu
harus ada deadlinenya, harus punya frekuensi waktu yang dicapai. Harus punya
prinsip waktu yang tepat dan jelas. Dan saat ini bukan lagi untuk main2, bukan
lagi saatnya untuk santai2, bukan lagi saatnya untuk bolak balik ga jelas arah
tujuan. Sekarang itu saatnya untuk
bangkit, menuju arah yang lebih jelas.
Apa sih yang kita mau?? Apa sih yang harus kita kejar saat
ini?? Kapan sih itu bisa terlaksana??? Itulah sebabnya kita harus punya
deadline. Kenapa??? Karna jika kita punya deadline, kita bisa lebih terarah,
kita merasa punya tuntutan yang harus di capai. Itulah sebabnya kita harus
punya deadline.
Yang harus kita lakukan, terutama aku sendiri adalah belajar
dan terus belajar. Jika terus belajar, kita akan terus merasa bodoh. Karna ilmu
yang sudah kita dapatkan itu. Hidup ini hanya sekali, maka pergunakan dengan
sebaik-baiknya,