Kamis, 25 Juli 2013

My teacher is the best




            Pernahkah kalian rasakan dekatnya sama seorang guru. Kata “dekat” dimaksudkan adalah betapa senangnya kita ketika diajar oleh guru itu, betapa senangnya kita ketika diperhatiin guru itu dan betapa senangnya ketika kita dinasehatin oleh guru itu. Seperti itulah baru yang dinamakan guru dan murid. Mungkin sebagian murid hanya menganggap bahwa guru hanyalah yang mengajar dikelas. Tapi tidak untukku. Guru adalah pengganti orangtua kita, maka anggaplah ia sebagai orangtua kita sendiri maka kita akan merasakan hal yang berbeda dari seorang guru.

            2 tahun lamanya aku mengenal guru tersebut, tapi baru tahun keduanya aku merasakan perbedaan itu.

            Ketika aku sedang terpuruk dengan masalahku dan malu untuk cerita ke orangtua maka gurulah yang kujadikan tempat curahan hatiku. 
Disaat aku sedang gagal dalam nilai, beliau menasehati : teruslah berusaha dan berkarya..karena hidup tdak semudah dan seindah yang ***** ***** katakan.
Disaat aku sedang sedih dengan gagalnya dalam SBMPTN, beliau menasehatiku : yaa ayyuhalladzina aamanushbiru waroobitu..Allah tidak akan meninggalkan hambanya yang sholehah, selalu ada hikmah disetiap kejadian.
Aku merasa belum puas dan beliau terus menasehatiku, iin sebaiknya datangi Allah lagi. saat ini iin berada dititik nol dan saat inilah kondisi terbaik, serahkan semua padaNya, pasrah, ridho dengan keputusanNya, dan mintalah. Insya Allah akan dikabulkan..bapak juga pernah mengalami kondisi di titik nol dan itu yang bpak lakukan.
Sebenarnya masih banyak nasehat yang beliau berikan, tapi sepertinya tak perlu kuuraikan semua. Biarlah itu jadi rahasiaku dan Allah.
Dari semua nasehat itu, tak ada yang tak aku tangisi. Ketika aku membacanya, air mata langsung membasahi wajah. Sungguh menyentuh hati.
Dulu aku tak pernah menemukan guru seperti itu, baru saat inilah aku menemukannya.
Aku juga sangat bersyukur punya banyak guru yang begitu baik dan perhatian.



0 komentar:

Posting Komentar