dan ini surat yang aku buat untuk memenuhi remed itu :
Assalamualaikum pak, seneng rasanya
bisa surat-suratan sama bapak guru. Ya walaupun surat-suratan karena sesuatu
yang kurang enak si, tapi gak apa-apalah. Mungkin salah satu cara bapak biar
bisa baca tulisan puitis kita kan ,,heheh dan sekaligus pendekatan sama Allah.
Subnahallah pak !! sebenarnya sedikit bingung si mau cerita tentang apa. Tapi
ya sudahlah untuk bapak.
Dulu waktu saya SMP tergolong anak
yang biasa-biasa saja. Aktif dalam organisasi saja nggak, apalagi dikirim buat
lomba-lomba. Tapi saya juga merasa biasa-biasa saja karena tak ada yang memberi
dorongan ataupun motivasi buat saya. Hingga pada saat kelulusan ya aku hanya
menjadi orang yang biasa-biasa saja, taka da prestasi sedikitpun. Tapi ketika
saya SMA, saya akhirnya menyadari itu semua. Apa yang bisa saya banggakan untuk
orangtua saya, dan apa yang bisa saya hasilkan. Saya mulai menyusun bagaimana
saya bisa merubah itu semua. Hingga pada suatu ketika pemilihan anggota BEM
baru. Dari situ saya mulai mencoba untuk bergabung. Walaupun saya belum ada
pengalaman tapi saya berani aja untuk mencoba. Dan ternyata Alhamdulillah saya
keterima menjadi anggota BEM. Awalnya tidak percaya tapi karena tekad saya
sudah bulat untuk berubah, jadi saya harus berani. Seiring berjalannya waktu,
saya ternyata bisa mengikuti semua kegiatan yang ada.
Nah, hingga pada suatu ketika, Bunda
Ayu menawarkan lomba kapada saya. Lomba itu berjenis matematika. Awalnya saya
bingung kenapa bunda Ayu menawarkan ke saya. Lomba itu namanya “GMM” ( Gema
Mahasiswa Matematika ). Waw…sesuatu
banget buat saya bisa ditawakan seperti itu. Di sisi lain kapan lagi
saya bisa lomba seperti itu, ini merupakan suatu kesempatan dan peluang saya
untuk bisa menunjukkan yang terbaik buat ummi. Dan akhirnya saya pun menerima
tawaran bunda Ayu. Saya belajar 3 kali dalam seminggu untuk mempersiapkan lomba
itu. Diajarkan bunda Ayu bersama teman-teman yang akan menjadi partnerku nanti.
Kemudian saya ceritakan semua itu ke ummi, kata ummi Alhamdulillah deh, belajar
ya. Ya Allah rasanya saya seneng banget dan bangga.
Hari itupun datang juga, aku sudah
belajar sebisa saya dan saya sudah bersungguh-sungguh. Semuanya tergantung
Allah yang akan menilai usaha saya nanti. Awalnya deg-degan banget, tapi kata
bunda “uda biasa aja, berdoa saja sama Allah”. Masuk keruang lomba, dan saya
mulai berdoa agar dipermudah. Dan akupun siap mnegerjakan soal.
Beberapa jam telah lewat, dan
pengerjaan soal telah selesai tinggal menunggu hasilnya beberapa saat lagi. lagi-lagi
aku deg-degan, apa aku masuk ke babak selanjutnya. Setelah menunggu, akhirnya
keluarlah hasil dari pengerjaan lomba tadi. Saya dan teman-teman penasaran
dengan hasilnya. Dan ternyata Alhamdulillah dari assyifa lolos satu kelompok,
tapi itu bukan kelompok saya. Sudah lah tidak apa-apa, yang penting saya dan
teman-teman sudah berusaha. Itu juga sudah Alhamdulillah kita sudah bisa masuk
7 besar.
Itulah pak cerita saya dengan
matematika. Dulu saya sama matematika suka banget. Sampai sekarangpun saya
masih suka. Tapi sya bingung pak, kenapa semenjak kelas 11 matematika saya jadi
menurun. Bukannya saya menyalahkan bapak dalam mengajar. Cara mengajar bapak
sudah sangat baik kok, bapak sudah berusaha buat kita sampai mengerti. Tapi
kenapa kita terutama saya nilainya segitu-gitu saja. Saya sempet berfikir,
gimana ya dengan nilai matematika saya di rapot. Padahal rapot itu juga
berpengaruh untuk kuliah dam UN nanti. Bagaimana ya pak???
Dan saya mengerti pak, dalam hidup
ini setiap orang pasti pernah mengalami kegagalan, dan kegagalan itu merupakan
awal dari suatu proses untuk sukses. Walaupun sekarang saya gagal dalam
matematika, tapi saya yakin suatu saat saya bisa mendapatkan hasil yang
tertinggi dalam mata pelajaran matematika dan semua pelajaran. Saya juga yakin
bahwa di dunia ini kita diciptakan bukan sebagai orang yang kalah, tapi
diciptakan sebagai wakil Allah yang akan mensejahterakan dunia dengan langkah
kemenangan. Tetep doain INFINITE ya pak. Doain kita menjadi orang yang sukses
dan bisa membanggakan. Dan beribu map dari iin kalau selama ini menyusahkan
bapak dalam memberi nilai. Selama ini bapak sudah begitu berusaha dalam
membimbing kita semua. Dan kami tak pernah lupa itu. Sekali lagi terima kasih
banyak dan maap maap atas ketidaksanggupan ini.
sperti itu lah surat karangan dari aku. diwajibin 2 halaman sekalian jadi curhatan deh ..hehe
kayaknya pak suhe uda tahu kalau kita pasti uda malas ngerjain soal, jadinya disuruh begituan..ckck
0 komentar:
Posting Komentar